Kakak T3t3p yang Tambun, seorang pria bodoh dengan
penampilan lusuh karena sudah sepuluh tahun tidak pernah mandi.
Dulu, dia merupakan seorang anak yang pintar di sekolahnya.
Namun pada suatu ketika, saat dia tidur dengan sang ayah di kamar, terjadi
kebakaran di bagian dapur rumahnya. Asap
tersebut masuk ke dalam kamar dan meracuni ayah dan anak tersebut.
Ayah t3t3p yang ingin anaknya selamat berusaha untuk
mengeluarkannya, namun nyawa sang ayah sendiri tidak tertolong. Akibat teracuni
asap tersebut, otak t3t3p mengalami gangguan permanen.
Dia memiliki seorang adik perempuan cantik, tapi tidak
mengakui t3t3p sebagai kakak. Menurutnya t3t3p hanya menyusahkan, mengurus
dirinya sendiri saja tidak bisa, bagaimana mau mengurus orang lain??
T3t3p memiliki sebuah warung roti kecil di depan sekolah
adiknya.Dia memang bodoh, namun dia giat bekerja dan mengumpulkan uang untuk
bekal sang adik ketika sudah dewasa nanti. Sang ibu pernah mengatakan bahwa
hanya t3t3p lah yang menjaga sang adik ketika beliau meninggal.
Hingga pada suatu waktu adiknya terkena penyakit ginjal dan
harus operasi. T3t3p yang tak ingin adiknya sakit lalu menyumbangkan satu
ginjalnya kepada sang adik. Operasi pun berjalan mulus.
T3t3p memutuskan untuk mengambil beberapa keperluan adiknya
saat di menjalani perawatan di rumah sakit. Namun ketika hendak kembali ke
rumah sakit, dia mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat.
Adiknya yang mendengar kabar tersebut kemudian shock berat.
Hari demi hari, sang adik lalui hari tanpa kakaknya. Kali ini
dia menyadari bagaimana pengorbanan sang kakak mengurus dirinya, yang dimana
kakaknya tak pernah mengeluh, marah pun tak pernah ketika dia dibentak-bentak
sang adik.
Sang adik pun kini hanya bisa tersenyum mengingat tindakan
bodoh sang kakak, karena kakak t3t3p yang tambun itu selalu tersenyum walau
sedang sedih.
0 komentar:
Posting Komentar